Sabtu, 23 Juni 2012

Browse: Home / / / / Italia Ingin Kembalikan 'Kehormatan' Lewat Kemenangan

Italia Ingin Kembalikan 'Kehormatan' Lewat Kemenangan

Kiev - Sepakbola Italia dalam enam tahun terakhir boleh dibilang sudah kehilangan "kehormatannya" di mata rival-rival. Hanya kemenangan atas Inggris yang bisa jadi titik awal Azzurri bisa dipandang lagi sebagai salah satu raksasa.

Sukses menjuarai Piala Dunia 2006 dengan bayang-bayang kasus Calciopoli, Italia melupakan satu hal penting yakni pembinaan dalam sepakbolanya. Perlahan setelah mendapat titel keempatnya, prestasi mereka menurun drastis.

Setelah cuma sampai perempatfinal di Piala Eropa 2008 berkat "bantuan" Belanda di laga terakhir grup, sepakbola Italia mencapai titik nadir di Piala Dunia dua tahun lalu. Mereka tak pernah menang dan tersingkir di babak grup dengan status juru kunci.

Prestasi yang boleh dibilang memalukan bagi negara sebesar Italia. Dan perubahan besar dilakukan dengan dipimpin pelatih barunya, Cesare Prandelli dan permainan 'Tim Biru Langit' pun mulai membaik.Mereka lolos ke Polandia-Ukraina dengan status juara grup di kualifikasi meski lagi dibayangi kasus Scommessopoli. Walaupun lolos susah payah dari fase grup, tapi performa Andrea Pirlo dkk mendapat acungan jempol terutama saat melawan Spanyol.

Prandelli dinilai sudah melakukan perubahan gaya bermain pada Italia dan kini ujian berat menghadang lagi di perempatfinal, kala Inggris akan jadi lawan mereka di Olympic Stadion Kiev, Senin (23/6/2012) dinihari WIB.

Meski tak begitu diunggulkan tapi kapten Italia, Gianluigi Buffon, meminta rekan-rekannya agar tampil dengan sepenuh hati demi meraih kemenangan dan mengembalikan kejayaan sepakbola Negeri Pizza itu.

"Aku pikir laga nanti akan berjalan ketat dan seimbang. Tidak ada tim yang difavoritkan karena dua tim berusaha ingin menang, demi mengembalikan prestise kami yang sudah hilang dalam beberapa tahun terakhir," tegas kiper berusia 34 tahun itu di Soccernet.

free download mp3,movie,3gp,image,berita olahraga dll..

0 komentar:

Posting Komentar