Senin, 20 Mei 2013

Browse: Home / / Pendidikan Islam Adab dan Cara Berhubungan Intim (Sex) Dalam Islam

Pendidikan Islam Adab dan Cara Berhubungan Intim (Sex) Dalam Islam

A. Adab Sebelum Hubungan Se[
1. Menikahadalah syarat mutlak untuk dapat melakukan hubungan intim secara Islam,Menikah juga harus sesuai syarat dan rukunnya agar sah menurut islam.Syarat dan Rukun pernikahan adalah : Adanya calon suami dan istri, wali,dua orang saksi, mahar serta terlaksananya Ijab dan Kabul. Mahar harussudah diberikan kepada isteri terlebih dahulu sebelum suami menggauliisterinya sesuai dengan sabda Rasullullah SAW:“.Ibnu Abbas berkata: Ketika
Ali menik·  dengan Fatima, Rasululla Sallallaau ‘alaii wa Sallambersabda kepadanya: “Berikanla sesuatu kepadanya.” Ali menjawab: Akutidak mempunyai apa-apa. Beliau bersabda: “Mana baju besi buatanHutomiyya milikmu?”. Riwayat Abu Dawud dan Nasa’i. Hadits shahihmenurut Hakim.Ini artinya Ali harus memberikan mahar dulu sebelum“mendatangi” FathimahDalam Islam, setiap Jima’ yang dilakukan secara sahantara suami dengan isteri akan mendapat pahala sesuai dengan SabdaRasullullah sallahu alaihi wassalam:“Dalam kemaluanmu itu ada sedeka.”Saabat lalu bertanya, “Waai Rasululla, apaka kita mendapat paaladengan menggauli istri kita?.” Rasululla menjawab, “Bukanka jika kalian
menyalurkan nafsu di jalan yang aram akan berdosa? Maka begitu jugasebaliknya, bila disalurkan di jalan yang alal, kalian akan berpaala.” (HR.Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)Jadi Sungguh sangat beruntungbagi yang sudah menikah karena akan mendapat pahala jika jima’ dengansuami/istrinya sendiri , beda jika belum menikah jima’ akan menjadi dosa danterkena hukum zina yang merupakan dosa terbesar no.2 setelah dosa sirik.Zina tidak saja akan mendapatkan dosa tapi juga Penyakit lahir maupun batinyaitu penyakit batin/jiwa (enggan menikah) dan penyakit lahir berbahayaseperti AIDS yang berbahaya karena belum ada obatnya yang cesplengsehingga penderitanya seperti tervonis menunggu mati dll.Menikah sangatbanyak kebaikannya yaitu: Menikah sangat dianjurkan Allah & RasullullahSAW, menikah akan mendapatkan hak untuk ditolong Allah, dapatmemperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, menambah keluhuran/ kehormatandan yang pasti anda telah berhasil mengalahkan setan dkk karena orang yangmenikah telah berubah menjadi orang yang penuh dengan pahala dan jikaberibadahpun akan berlipat –lipat pahalanya dibandingkan ibadahnya saatmembujangSalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang suda berkeluargalebi baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan ole jejaka (atau perawan)”
(HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)Sabda Rasulullahsaw,”Tiga orang yang memiliki ak atas Alla menolong mereka : seorangyang berjiad di jalan Alla, seorang budak (berada didalam perjanjian antaradirinya dengan tuannya) yang menginginkan penunaian dan seorang menikayang ingin menjaga keormatannya.” (HR. Amad, Tirmidzi, Ibnu Maja danHakim dari adits Abu Hurairo) Rasululla SAW bersabda : Kawinkanlaorang-orang yang masi sendirian diantaramu. Sesunggunya, Alla akanmemperbaiki aklak, meluaskan rezeki, dan menamba keluuran mereka(Al Hadits).Jadi jangan sampai ditipu mentah-mentah oleh setan untuk tidakada keinginan / menunda nikah dengan lebih menyukai pacarankarena“Sunggu kepala sala seorang diantara kamu ditusuk dengan jarumdari besi lebi baik, daripada menyentu wanita yang tidak alal baginya” (HR.Tabrani dan Baiaqi) Rasululla SAW. bersabda : “Seburuk-buruk kalian,adala yang tidak menika, dan seina-ina mayat kalian, adala yang tidakmenika” (HR. Bukhari).Jika ada orang yang enggan menikah karena alasanmateri seperti penghasilan belum, tidak ada biaya atau miskin dllrenungkanlah firman Allah SWT yang pasti benar dalam Al Quran S. An Nuurayat 32:Dan nikakanla orang-orang yang sendirian di antara kamu, danorang-orang yang patut (menika) dari amba-amba saayamu yangperempuan. Jika mereka miskin Alla akan memampukan mereka dengankurnia-Nya. Dan Alla Maa luas (pemberian-Nya) lagi Maa Mengetaui.(QS.An Nuur 32) Bagi yang suda mampu memberi nafka tapi belummaumenika simakla: Sabda Rasululla saw.: Waai kaum pemuda! Barangsiapa di antara kamu sekalian yang suda mampu memberi nafka, maka
endakla ia menika, karena sesunggunya menika itu lebi dapatmenaan pandangan mata dan melindungi kemaluan (alat kelamin). Danbarang siapa yang belum mampu, maka endakla ia berpuasa, karenapuasa itu dapat menjadi penawar bagi nafsu. (Shahih Muslim No.2485)
2. Memilih Hari dan Waktu yang baik untuk jima’Semua hari baik untuk jima’ tapi hari yang terbaik untuk jima’ dan ada
keterangannya dalam hadist adalah hari Jumat sedangkan hari lain yang adamanfaatnya dari hasil penelitian untuk jima’ adalah hari Kamis. Sedangkanwaktu yang disarankan oleh Allah SWT untuk jima adalah setelah sholat Isyasampai sebelum sholat subuh dan tengah hari sesuai firman Allah dam suratAn Nuur ayat 58.Hai orang-orang yang beriman, endakla budak-budak(lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligdiantara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu ari) yaitu:sebelum salat subu, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu ditenga ari dan sesuda sesuda salat Isya’. (Itula) tiga ‘aurat bagi kamu.Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu)itu . Mereka melayani kamu, sebagian kamu (ada keperluan) kepadasebagian (yang lain). Demikianla Alla menjelaskan ayat-ayat bagi kamu.Dan Alla Maa Mengetaui lagi Maa Bijaksana. (QS. 24:58)Melihat kondisidiatas maka hari dan waktu terbaik untuk jima adalah : Hari Kamis Malamsetelah Isya dan Hari Jumat sebelum sholat subuh dan tengah hari sebelumsholat jumat. Hal ini didasarkan pada Hadist berikut:Barang siapa yangmenggauli isterinya pada ari Jumat dan mandi janaba serta bergegas pergimenuju masjid dengan berjalan kaki, tidak berkendaraan, dan setela dekatdengan Imam ia mendengarkan kutba serta tidak menyia-nyiakannya,maka baginya paala untuk setiap langka kakinya seperti paala amalselama setaun,yaitu paala puasa dan solat malam didalamnya (HR AbuDawud, An nasai, Ibnu Maja dan sanad adist ini dinyatakan sai) Dari AbuHuraira radliyallu ‘anu, dari Rasululla sallallau ‘alaii wasallambersabda, Barangsiapa mandi di ari Jum’at seperti mandi janaba, kemudiandatang di waktu yang pertama, ia seperti berkurban seekor unta. Barangsiapayang datang di waktu yang kedua, maka ia seperti berkurban seekor sapi.Barangsiapa yang datang di waktu yang ketiga, ia seperti berkurban seekorkambing gibas. Barangsiapa yang datang di waktu yang keempat, ia sepertiberkurban seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang di waktu yang kelima,maka ia seperti berkurban sebutir telur. Apabila imam tela keluar (danmemulai kutba), malaikat adir dan ikut mendengarkan dzikir (kutba).”(HR. Bukari no. 881 Muslim no. 850).Pendapat di atas juga mendapatpenguat dari riwayat Aus bin Aus radliyallah ‘anhu yang berkata, “Akumendengar Rasululla sallallau ‘alaii wasallam bersabda: “Barangsiapamandi pada ari Jum’at, berangkat lebi awal (ke masjid), berjalan kaki dantidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkankutbanya, dan tidak berbuat laga (sia-sia), maka dari setiap langka yangditempunya dia akan mendapatkan paala puasa dan qiyamulail setaun.”(HR. Abu Dawud no. 1077, Al-Nasai no. 1364, Ibnu Maja no. 1077, dan
. mad no. 15585 dan sanad adits ini dinyatakan sai)Hasil penelitian disitus berita internet di: Detikealt Jumat, 15/10/2010 17:58 WIB Sepertidilansir dari Te Sun, Jumat (15/10/2010) Kamis, ari terbaik untukberubungan seksual Berdasarkan penelitian, tingkat energi kortisol alamiyang merangsang ormon seks berada di titik puncak pada ari Kamis.
Aturl·  jam alarm Anda agar terbangun dan siap untuk melakukan ubunganseks di pagi ari Kamis. Hari ini adala ketika ormon seks testosteron padapria dan estrogen pada wanita lima kali lebi tinggi dari biasa.NB: persesuaianantara hari kamis menurut penelitian dengan hari jumat dalam hadist karena
Hari Jumat menurut orang islam dimulainya saat Maghrib (hari kamis sore^
dan berakhir pada jumat sore sebelum maghriM
3. Disunahkan mandi sebelum jima’Mandi sebelum jima’ dan bersikat gigi bertujuan agar memberikan kesegarandan kenikmatan saat jima’. Mandi akan menambah nikmat jima karena badanakan terasa segar dan bersih sehingga mengurangi gangguan saat jima’.Jangan lupa jika setelah selesai jima’ dan masih ingin mengulangi lagisebaiknya kemaluan dicuci kemudian berwudhu. Abu Rofi’ radiyallau ‘anu,ia berkata,“Nabi sallallau ‘alaii wa sallam pada suatu ari perna menggiliristri-istri beliau, beliau mandi tiap kali selesai berubungan bersama ini danini. Aku bertanya, “Ya Rasululla, bukanka lebi baik engkau cukup sekalimandi saja?” Beliau menjawab, “Seperti ini lebi suci dan lebi baik serta lebibersi.” (HR. Abu Daud no. 219 dan Amad 6/8. Syaik Al Albanimengatakan bawa adits ini asan)
4. Sebaiknya sholat sunnah 2 rakaat sebelum jima’Dari Abdulla bin Mas’ud ia berkata: Aku memberi naseat kepada seorangpria yang endak menikai pemudi yang masi gadis, karena ia takutisterinya akan membencinya jika ia mendatanginya, yaitu perintakanla(diajak) agar ia melaksanakan solat 2 rakaat dibelakangmu dan berdoa : Ya
All·
 berkaila aku dan keluargaku dan berkaila mereka untukku. Ya

All·
 satukanla kami sebagaimana tela engkau satukan kami karenakebaikan dan pisakanla kami jika Engkau pisakan untuk satu kebaikan(HR. Ibnu Abi Syaiba dan Tabrani dngan sanad Sai


5. Menggunakan parfum yang disukai suami/ isteri sebelum jima’Menggunakan parfum oleh perempuan sebelum jima di sunahkan karenaakan lebih lebih meningkatkan gairah suami isteri sehingga meningkatkankualitas dalam berhubungan suami isteri. Hal ini didasarkan pada hadistberikut : Empat macam diantara sunna-sunna para Rasul yaitu : berkasisayang, memakai wewangian, bersiwak dan menika (HR.Tirmidzi).Perempuan manapun yang menggunakan parfum kemudianmelewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya maka dia seorangpezina” (HR Amad, 4/418; saiul jam’: 105)“Perempuan manapun yangmemakai parfum kemudian keluar ke masjid (dengan tujuan) agar wanginyatercium orang lain maka salatnya tidak diterima seingga ia mandisebagaimana mandi janabat” (HR Amad2/444, saiul jam’:2073.)Penggunaan parfum ole wanita diperbolekan atau disunatkantergantung dari tujuannya, jika tujuannya untuk merangsang suami dalamjima’ disunakan tapi jika digunakan untuk merangsang kaum laki-laki akanberdosa.
6. Berpakaian dan berdandan yang disukai suami / isteri sebelum jima’Seorang isteri sebaiknya berdandan dan memakai pakaian yang disukaisuami untuk menyenangkan dan memudahkan suami berjima’. Berpakaianseksi dikamar tidur dimana hanya suami atau isteri yang melihatnyadiperbolehkan dalam islam karena dapat meningkatkan kualitas hubungansuami isteri (Hadist menyusul)
7. Berdoa meminta perlindungan Allah sebelum Jima’Berdoa sangat penting sebelum melakukan jima’ terutama adalah doamemohon perlindungan kepada Allah terhadap gangguan setan dalam
pelaksanaan jima. Berdoa dimulai dengan mengucapkan:“ BismillahO
Allahumma jannabnasyoithona wa jannabisyaithona maa rojaktanaa”Artinya 8
Dengan nama Allâ. Ya Allâ, indarkanla kami dari syetan dan jagala apa
yang engkau rizkikan kepada kami dari syetanRasululla saw. bersabda:
Apabila sal·  seorang mereka akan menggauli istrinya, endakla iamembaca: “Bismilla. Ya Alla, jaukanla kami dari setan dan jaukanlasetan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami”. Sebab jika ditakdirkan
ubungan antara mereka berdua tersebut membu· kan anak, maka setantidak akan membaayakan anak itu selamanya. (Shahih MuslimNo.2591)“Dari Ibnu Abbas r.a. ia menyampaikan apa yang diterima dari NabiSAW. Beliau bersabda, “Andaikata seseorang diantara kamu semuamendatangi (menggauli) isterinya, ucapkanla, “Bismi Allâi, AllâummaJannibnâ Syaitânâ wajannibi al-syaitânâ mâ razaqtanâ.” (Dengan nama
All\ . Ya Allâ, indarila kami dari syetan dan jagala apa yang engkaurizkikan kepada kami dari syetan.” Maka apabila ditakdirkan bawa merekaberdua akan mempunyai anak, syetan tidak akan perna bisamembaayakannya.” (HR. Bukhâri Kitab Wudhuk Hadist 141).Jika jima’ untukdengan tujuan mendapatkan anak bisa berdoa sbb :“Ya Alla berila kamiketurunan yang baik, bisa dijadikan pembuka pintu ramat, sumber ilmu,
ikma serta pemberi rasa aman bagi umat” Amin

B. Adab Saat Hubungan Sex)
1. Jima dalam ruang tertutup tidak ditempat terbukaJima adalah hubungan yang sangat pribadi sehingga jika dilakukan ditempatterbuka (atap langit) dengan tekhnologi lensa terkini dapat saja hubungan ituterlihat atau direkam oleh karena Jima’ ditempat tertutup lebih baik. (Hadistmenyusul)
2. Melakukan cumbu rayu saat jima dan bersikap romantisIslam mengajarkan jima yang disertai dengan pendahuluan ungkapanperasaan kasih sayang seperti ucapan romantis, ciuman dan cumbu rayu dantidak mengajarkan langsung hajar tanpa pendahuluan . Hal ini sesuai dengan:Sabda Rasul Allâh SAW: “Siapa pun diantara kamu, janganla menyamaiisterinya seperti seekor ewan bersenggama, tapi endakla ia dauluidengan perentaraan. Selanjutnya, ada yang bertanya: Apaka perantaraan itu? Rasul Allâ SAW bersabda, “yaitu ciuman dan ucapan-ucapan romantis”.(HR. Bukhâriy dan Muslim). Rasululla Sollallou ‘Alaii Wasallam. Beliaubersabda, “Janganla sala seorang di antara kalian menggauli istrinyaseperti binatang. Hendakla ia terlebi daulu memberikan pendauluan,yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR. At-Tirmidzi).Ketika Jabir menikaiseorang janda, Rasululla bertanya kepadanya, “Mengapa engkau tidakmenikai seorang gadis seingga kalian bisa saling bercanda ria? …yangdapat saling mengigit bibir denganmu.” HR. Bukari (nomor 5079) danMuslim (II:1087)
3. Boleh, memberikan rangsangan dengan meraba, melihat dan menciumkemaluan isteri/suami.Meskipun boleh mencium kemaluan itu lebih baik jika tidak dilakukan karena
yang demikian itu lebih bersih. Isteri-isterimu adala (seperti) tana tempatkamu bercocok tanam, maka datangila tana tempat bercocok-tanammu itubagaimana saja kamu keendaki. (QS. 2:223)“Dari Aisya RA, iamenceritakan, “Aku perna mandi bersama Rasululla dalam satu bejana…”

(HR. Bukhari dan Muslim).4. Menggunakan selimut sebagai penutup saat berjima
Dari ‘Ataba bin Abdi As-Sulami bawa apabila kalian mendatangi istrinya(berjima’), maka endakla menggunakan penutup dan janganla telanjangseperti dua ekor imar. (HR Ibnu Maja)Maksudnya adalah jangan bertelanjang seperti Himar yang kelihatankemaluannya dan pantatnya saat berjima. tapi pakailah selimut sebagaipenutup. atau bertelanjang dalam selimut.
5. Jima boleh dari mana saja asal tidak lewat jalan belakang (sodomi)Jima dengan isteri boleh dilakukan darimana arah mana saja dari depan,samping , belakang ( asal tidak sodomi) atau posisi berdiri, telungkup, duduk,berbaring dllIsteri-isterimu adala (seperti) tana tempat kamu bercocoktanam, maka datangila tana tempat bercocok-tanammu itu bagaimana sajakamu keendaki. (QS. 2:223) Note : Dubur adala bukan tempat bercocoktanam yang mengasilkan tanaman (keturunan) tapi tempat pembuangankotoran Dari Abi Huraira Radiallau’anu. bawa RasulullaSallallau’alaii wasallam bersabda, “Dilaknat orang yang menyetubuiwanita di duburnya”. (HR Amad, Abu Daud dan An-Nasai)
6. Boleh menggunakan kondom atau dikeluarkan diluar kemaluan isteri(‘Azl)Dari Jabir berkata: ”Kami melakukan ’azl di masa RasulullaSallallau’alaii wasallam dan Rasul mendengarnya tetapi tidakmelarangnya” (HR muslim).


C. Adab Setelah Hubungan Sex)
1. Tidak langsung meninggalkan suami / isteri setelah jima’ berdiam diri(Hadist menyusul)
2. Mencuci kemaluan dan berwudhu jika ingin mengulang Jima’
Dari Abu Sa’id, Rasululla sallallau ‘alaii wa sallam bersabda,“Jika salaseorang di antara kalian mendatangi istrinya, lalu ia ingin mengulangisenggamanya, maka endakla ia berwudu.” (HR. Muslim no. 308)

3. Berdoa setelah Jima (Hadist menyusul)4. Mandi besar / Mandi janabah setelah jima’
“Dari Ubai bin Ka`ab bawasanya ia berkata : “Waai Rasul Allâ, apabila iaseorang laki-laki menyetubui isterinya, tetapi tidak mengeluarkan mani,apaka yang diwajibkan olenya? Beliau bersabda, ”Hendaknya dia mencucibagian-bagian yang berubungan dengan kemaluan perempuan, berwudu’dan lalu salat”. Abu `Abd Allâ berkata, “mandi adala lebi berati-ati danmerupakan peraturan ukum yang terakir. Namun mengetaui tidakwajibnya mandi kamu uraikan juga untuk menerangkan adanya perselisianpendapat antara orang `alim.” (HR. Bukâriy dalam Kitab Sainya/KitabMandi, adits ke-290

Hal-hal yang dilarang dalam berhubungan suami isteri (jima) dalamIslam:
1. Jima’ saat isteri dalam keadaan haid
“Mereka bertanya kepadamu tentang aid. Katakanla: “Haid itu adalakotoran”. Ole sebab itu endakla kamu menjaukan diri dari perempuan diwaktu aid; dan janganla kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.
Apabila mereka tel·  suci, maka campurila mereka itu di tempat yangdiperintakan Allâ kepadamu. Sesunggunya Allâ menyukai orang-orangyang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah/2: 222)

2. Jima’ lewat jalan belakang (sodomi)
Dari Abi Huraira Radiallau’anu. bawa Rasululla Sallallau’alaiiwasallam bersabda, “Dilaknat orang yang menyetubui wanita di duburnya”.(HR Amad, Abu Daud dan An-Nasai)Dari Amru bin Syu’aib berkata bawaRasululla Sallallau’alaii wasallam bersabda, “Orang yang menyetubuiwanita di duburnya sama dengan melakukan liwat (sodomi) kecil.. (HR
. madb

3. Jima dengan tidak menggunakan penutup/ telanjang
Dari ‘Ataba bin Abdi As-Sulami bawa apabila kalian mendatangi istrinya(berjima’), maka endakla menggunakan penutup dan janganla telanjangseperti dua ekor imar. (HR Ibnu Maja)
Demikianlah pembahasan mengenai adab jimak / adab hubungan suami istri /adab hubungan seksual, jika da yang salah atau kurang, silahkan berkomentardibawah!

0 komentar:

Posting Komentar